06/08/2011

KOD : 008/2

tika ini, hujan turun membasahi bumi,
melimpahkan rahmat kepada umat manusia,
pabila titisan itu jatuh mencium dahi sang bumi,
maka makmurlah seluruh pelusuk semesta.

tapi tika ini, aku sedang kebasahan,
kedinginan mengigit kulit dan tulang,
menggigil tubuhku menahan kesejukan,
dek hujan yang menyerang dengan berang.

aku kaku dan termanggu. cuma mampu berdiri,
berdiri pasrah menunggu agar hujan berhenti,
tapi sang awan masih terus memuntahkan isinya,
tubuhku membeku! lemah dan sangat tak bermaya.

tiada langsung tempat berbumbung,
untuk aku berlindung dari serangan hujan,
tiada langsung walau sekaki payung,
yang dapat menahan panahan sang hujan.

sejuk, basah.
tapi aku masih berdiri.
di tempat yang sama
langsung tidak berganjak.
walau sedikit inci pun.

biarlah seluruh jiwa ragaku basah.
aku hanya mampu redha dan pasrah.
dan berdoa agar hujan yang menerjah,
memberikan aku 1001 hikmah.

dan biarlah harapanku itu luntur,
diratah oleh hujan yang masih turun,
semoga semangatku langsung tak kendur,
tuk bangkit semula di garis permulaan.

-HARAPAN BERSAMA HUJAN-

tingkat 2
0811